Pemeriksaan
media pendingin meliputi pemeriksaan kapasitas dan kualitas media pendingin.
Pemeriksaan kualitas pendingin meliputi pemeriksaan terhadap endapan karat atau
kotoran di sekitar tutup radiator atau lubang pengisi radiator. Adapun
pemeriksaan kualitas dan kapasitas media pendingin dapat dilakukan sebagai
berikut :
a. Pemeriksaan kapasitas media pendingin
Kapasitas air
pendingin dapat dilihat pada tangki cadangan (reservoir tank). Permukaan media
pendingin harus berada diantara garis LOW dan FULL dalam keadaan mesin dingin.
Apabila jumlah air pendingin kurang, periksa kebocoran dan tambahkan media
pendingin sampai garis FULL.
b. Pemeriksaan
dan penggantian kualitas media pendingin
Endapan karat atau kotoran di
sekitar tutup radiator atau lubang pengisi radiator harus sedikit. Apabila
media pendingin terlalu kotor atau banyak mengandung karat (berwarna kuning)
harus dilakukan penggantian dengan cara sebagai berikut :
1)Melepas tutup radiator. Pada saat
membuka tutup radiator, mesin harus dalam keadaan dingin. Apabila tutup
radiator dibuka dalam keadaan panas, cairan dan uap yang bertekanan akan
menyembur keluar.
2)Mengeluarkan media pendingin melalui
lubang penguras dengan cara mengendorkan atau melepas baut penguras.
3)Menutup lubang penguras, kemudian
isilah dengan media pendingin berupa ethylene glycol base yang baik dan
campurlah sesuai dengan petunjuk dari pabrik pembuatnya. Pendingin yang
dianjurkan ialah yang mengandung ethylene glycol base lebih dari 50 % tetapi
tidak lebih dari 70 %). Media pendingin tipe alcohol tidak disarankan dan harus
dicampur dengan air sulingan.
4)Memasang tutup radiator
5)Menghidupkan mesin dan periksa
kebocoran
6)Memeriksa permukaan media pendingin
dan tambahkan jika diperlukan.
2. Pelepasan, Pemeriksaan dan Penggantian Pompa Air
Pompa air perlu diperiksa apabila air dalam sistem pendingin tidak
bersirkulasi, karena fungsi pompa air adalah untuk menekan air pendingin
sehingga dapat bersirkulasi didalam sistem. Gejala yang ditimbulkan apabila
pompa air tidak bekerja adalah temperatur mesin naik dengan cepat pada saat
mesin hidup. Pompa air juga perlu diganti apabila seal perapat telah aus atau
sudah tidak mampu menahan tekanan air. Dalam kenyataannya seringkali seal pompa
tidak tersedia di pasaran, sehingga apabila terjadi kebocoran air akibat seal
pompa, maka harus mengganti unit pompa secara keseluruhan. Untuk melepas pompa
dari sistem pendingin sebaiknya mengikuti prosedur yang benar. Demikian pula
pelepasan komonen-komponen pompa. Pelepasan dan pemasangan komponen yang tidak
benar akan mengakibatkan kerja pompa tidak optimal. Selanjutnya dalam kegiatan
belajar ini akan dibahas berturut-turut prosedur pelepasan, pemeriksaan dan
pemasangan pompa air.
a.Prosedur
pelepasan pompa air dapat dilakukan dengan cara
sebagai berikut :
1)Mengeluarkan
media pendingin mesin
2)Melepas tali
kipas, kipas, kopling fluida (jika ada) dan puli pompa air dengan prosedur
sebagai berikut :
a)Merentangkan
tali kipas dan mengendurkan mur pengikat
tali kipas
b)Mengendorkan
pivot dan baut penyetel, alternator,
kemudian lepas tali kipas.
c)Melepas mur
pengikat kipas dengan kopling fluida dan
puli
d)Melepas mur
pengikat kipas dari kopling fluida
0 komentar:
Posting Komentar